Singkatnya Mudik Tahun Ini

2:18:00 PM

Assalamu'alaikum..
Holaaa...
Sedikit mau cerita-cerita soal mudik lebaran tahun ini yang super duper singkat. Jadi ceritanya, aku dan keluarga baru memutuskan untuk jadi mudik itu kira-kira seminggu sebelum lebaran. Ga ada persiapan apapun karena tadinya ga berniat buat mudik. Anyway, hampir tiap tahun itu kita mudik ke kampung halamannya Ayah di Kotanopan, Mandailing Natal. Nah karena pertimbangan satu dan lain hal, akhirnya kita pun mudik tapi tetep Sholat Eid di Medan dulu dan lebaran di rumah Eyang dan Nenek (orang tuanya Ibu) dulu. Setelah itu kita langsung berangkat deh ke Kotanopan. Dari Medan ke Kotanopan, kalo kata google map itu cuma memakan waktu 12 jam. Tapi kenyataan di lapangan selalu berbeda. Pernah suatu waktu kita sampe 18 jam-an di jalan untuk sampai ke Kotanopan.

Karena ini niatnya mudik sambil 'liburan beneran' kita pun nggak langsung menuju ke Kotanopan dengan kata lain kita mudik santai. Aku pun sebagai supir nggak terlalu capek banget karena nyetir nya santai. Well, Hari pertama lebaran tepatnya tanggal 5 Juni 2019, kita banyak berhenti di tempat-tempat wisata kayak Prapat Danau Toba sambil menikmati Indomie rebus dan Capucinno panas apalagi saat itu pas banget lagi gerimis mendung manja. Karena berangkat dari Medan itu jam 11an, pas di Prapat udah sekitar jam 3 sore. Udara cukup dingin dan pemandangan danau toba tidak terlalu jelas akibat kabut. Sejam berhenti, kita pun lanjut perjalanan menuju Balige. Disana kita udah pesan 2 kamar hotel untuk stay 1 malam. Nama hotelnya Nabasa yang letaknya pas di pinggir tepi danau toba. Nyampe di Balige sudah sekitar jam 7 malam. Kita pun mengakhiri hari pertama lebaran disana.

6 Juni 2019, hari kedua lebaran, setelah sarapan, kita melanjutkan perjalanan menuju kota tujuan dan masih dalam suasana santai karena emang ngga ada yang diburu. Perjalanan menuju Kotanopan itu bisa lewat 2 alternatif. Mau lewat Sipirok atau Sibolga. Karena beberapa hari sebelumnya, banyak teman-teman ayah yang bilang kalo jalan Sipirok lagi ngga bagus, kita pun ambil jalan lewat Sibolga sekalian jalan-jalan juga karena terakhir ke Sibolga itu waktu aku umur 8 tahunan (lamaaa bangeett cuy). Selama perjalanan, banyak banget bisa ditemui anak-anak dengan senjata pistol, senapan, dan lain-lain. Eiittss jangan heran! Kalo kalian udah masuk ke daerah khususnya Tapanuli Selatan, kalo lagi lebaran begini, pasti hampir setiap ngelewati perkampungan, kalian akan menemukan jejeran atau perkumpulan anak-anak yang megang pistol dan senapan mainan. Yap! mereka beraksi seolah-olah berada di medan perang. Ngga tau deh siapa pencetus pertama hal seperti itu. Tapi itu udah kayak tradisi tiap lebaran tiba. Ambil sisi positifnya aja, mungkin karena kalo di daerah-daerah yang jauh dari perkotaan itu emang sangat kurang tempat hiburanya, jadi main seperti itu adalah salah satu hiburan buat anak-anak disana. Setelah menempuh perjalanan berjam-jam, tepat pukul 9 malam akhirnya kita nyampe juga di Kotanopan.



Lanjut ke hari ketiga lebaran, jam 9 pagi kita ziarah ke makam Opung laki-laki (Ayahnya Ayah) yang tidak terlalu jauh dari rumah. Untuk menuju lokasi perkuburan, kita akan melewati hamparan luas pohon-pohon dan persawahan. Salah satu tempat favorit aku kalo ke Kotanopan ya pasti tempat ini. Hijau, tenang, sejuk dan damai. Itulah apa yang bisa aku rasakan di tempat ini. Sungguh bersyukurnya orang-orang yang tinggal di daerah ini. Jauh dari hiruk pikuknya perkotaan, asap polusi dan bisingnya knalpot motor-motor anak jaman now. Setelah ziarah, kami pun banyak menghabiskan waktu di rumah saja. Menikmati masakan-masakan kampung kesukaan kami seperti Gule Ikan Kerek, Sambal Kentang, Daun Ubi Rebus pake Sambal Tuk-tuk dan masih banyak lagi. Duuhh jadi ngiler kan....


8 Juni 2019, jam 7 Pagi kami pun jalan kembali kearah Medan. Say goodbye to Kotanopan. Beneran mudik yang singkatkan? Cuma 1 hari 2 malam doang di kampung. Hehehe. Tapi karena judulnya adalah mudik sambil liburan beneran, kita singgah lagi di Sibolga untuk nginap 1 malam di Hotel Pia Pandan yang lokasinya pas banget di tepi pantai Pandan. Kita sampai di Sibolga sekitar pukul 3 sore dan tanpa basa basi aku langsung melipir ke tepi pantai. Udah lamaaa banget ngga ke pantai. Dan agak speechless juga liat Pantai Pandan ini. Pantainya bersih walau rame banget kayak pasar, tapi worth it laa untuk melepas kepenatan. Ku habiskan waktu untuk main-main di tepi pantai sambil ngeliat sunset di hari itu. Puas? Ya engga lah. singkat banget stay di Sibolga nya karena keesokan harinya sudah harus balik ke Medan padahal masih pengen mengeksplor banyak hal disana.






Dan akhirnya Minggu 9 Juni 2019, kembali ke kenyataan hidup dan sulit menerima bahwa Senin sudah masuk kerja kembali. Hahaha. Begitulah jiwa-jiwa buruh ini ya kan...
Anyway, aku ada rencana mau ke Sibolga lagi. Mungkin temen-temen bisa kasih saran tempat-tempat wisata atau kuliner yang ada di Sibolga yang wajib di kunjungi dan di cicipi? Comment di bawah yaa..

Udah segitu aja deh cerita soal mudik singkat tahun ini.
Semoga menginspirasi.

Sampai ketemu di tulisan lainnya ^_^


You Might Also Like

0 komentar