based on a true story...
Sebuah pertemanan tentunya didasari oleh banyak hal, baik dari segi kecocokan, persamaan, kebiasaan, kedekatan dan lainnya. Setelah melihat dari berbagai sudut, banyak hubungan pertemanan yang kandas begitu saja karena hal-hal yang tidak penting. Ada yang bilang karena beda ini itu, ada juga yang bilang karena tidak bisa menerima kekurangan satu sama lain. Bagiku, itu tidak bisa di sebut pertemanan. Teman/Sahabat bagiku adalah orang yang sudah ku anggap seperti saudara. Teman/Sahabat adalah orang yang tidak memerlukkan jarak sebagai jurang pemisah antara aku dan dia. Itulah yang ku alami sekarang..
About 16 years ago, aku disekolahkan di sebuah Taman Kanak-kanak di Medan dan dari situlah aku bertemu dengan anak kecil bertubuh mungil. Kulitnya yang putih dan rambutnya yang halus dengan potongan rambut ala Geum Jan Di dalam serial Boys Before Flower bernama Siti Zubaidah alias Susi. Dan aku sendiri, Annisa Febrina alias Icha yang bertubuh padat dengan pipi tembem, mata sipit, kulit kecoklataan dengan potongan rambut keriting dan selalu memakai kunciran setiap kali sekolah.
Masih melekat dalam ingatanku ketika aku berulang tahun yang ke- 5, saat itu aku merayakannya bersama seluruh teman-teman di Taman Kanak-kanak tersebut. Dalam perayaan tersebut di selipkan dansa ala anak TK dengan pasangannya masing-masing.